Kunci Keintiman Suami Istri

Rasa tidak aman adalah sesuatu yang misterius. Pria bisa saja tampak tegar dan tak pernah takut menghadapi dunia ini, tetapi di dalam hatinya ia merasa khawatir dan tak pasti. Wanita lebih terbuka untuk mengakui rasa tidak aman ini kepada sahabat wanitanya yang dapat menyimpan kekhawatiran dan keraguan yang mereka sembunyikan terhadap suami.
Rasa aman berbicara tentang ketenangan batin. Seorang suami dapat merasakannya ketika ia tahu istrinya mempercayai dia dan komitmennya terhadap pernikahan mereka. Sedangkan rasa aman yang mungkin dirasakan istri akan datang saat sang suami menolongnya lepas dari ketakutan lewat kata-kata penghiburan yang menenangkan dan penuh kasih. Komitmen terhadap pasangan dapat dikomunikasikan melalui dukungan yang sejati dan pujian yang tulus.

Sakit hati, kejengkelan, dan kebutuhan-kebutuhan yang tak terpenuhi, adalah hal-hal yang tak dapat dihindarkan dalam setiap hubungan yang dekat. Bahkan setelah sepasang sejoli pulang dari berbulan madu, hal-hal yang terjadi dalam keseharian dapat memunculkan kejengkelan-kejengkelan. Natur dari pernikahan adalah bahwa dua pribadi yang tak sempurna bertekad menjadi satu dalam kedekatan yang permanen.

Jangan pernah berpikir bahwa Anda dapat memiliki hubungan yang intim tanpa mengalami konflik. Namun usaha penyelesaian konflik yang benar dapat menambah keintiman dan mendatangkan kedamaian dalam pernikahan Anda. Mengapa ? Karena hal ini membuat pasutri sama-sama merasa aman.

Rasa aman yang datang dari Allah yang mengasihi tanpa syarat dapat menolong kita untuk mengasihi pasangan kita. Allah berkomitmen mengasihi kita sekalipun Dia mengetahui segala kelemahan, kegagalan, dan kekurangan kita. Betapa indahnya bila dalam pernikahan kita juga dapat menerapkan hal yang sama.

Tidak pernah ada pribadi atau kondisi yang sempurna. Namun cinta sejati selalu merupakan komitmen tak bersyarat untuk mencintai pribadi yang tak sempurna. Hubungan seperti itu membuat masing-masing merasa aman. Inilah dasar bagi tercapainya keintiman dalam pernikahan.

Merasa aman berarti bebas dari bahaya, maupun rasa takut. Kita merasa aman bila tahu pasti bahwa kita dipelihara dan diperhatikan. Kita merasa puas ketika kebutuhan kita saat ini terpenuhi … tetapi kita dapat merasa aman ketika kebutuhan masa depan kita terpenuhi.

Pasangan Anda bisa saja merasa puas karena kebutuhannya akan pakaian dan tempat tinggal saat ini sudah terpenuhi. Namun ia akan merasa aman bila ia tahu kasih Anda akan selalu mendampinginya di hari-hari mendatang, dan bahwa segala kebutuhan fisik dan materialnya di masa depan terpenuhi. Pasangan Anda juga dapat merasa aman bila Anda berkomitmen untuk memelihara hubungan yang lebih intim dan pertumbuhan rohani yang terus maju.

Anda dapat membangun rasa aman dalam diri pasangan Anda dengan kata-kata :

  • “Aku akan selalu mencintaimu, apa pun yang terjadi.”
  • “Jika aku diizinkan mengulang kembali kehidupan ini, engkau tetaplah orang yang paling tepat untukku.”
  • “Aku berkomitmen untuk selalu ada bersamamu. Dengan pertolongan Tuhan, aku akan berusaha memenuhi segala kebutuhanmu.”

0 comments:

Post a Comment