Posisi Bercinta Yang Tepat Untuk Mr P Kecil

Ukuran alat genital menjadi salah satu hal terpenting bagi pria untuk mendapatkan kualitas seks dengan pasangannya. Bahkan pada sebagian pria, mereka meyakini bahwa ukuran Mr P akan mempengaruhi orgasme saat berhubungan intim.

Dengan memikirkan ukuran Mr P yang tidak sesuai keinginan, justru menimbulkan perasaan kurang percaya diri seorang pria sehingga membuat mereka sering memikirkan hubungan seks yang dilakukannya dengan pasangan kurang memuaskan.

Bahkan tanpa ragu-ragu kaum adam mecoba untuk melakukan berbagai cara agar ukuran dan bentuk Mr P dapat sesuai keinginannya tanpa memikirkan efek samping yang dapat mempengaruhi kehidupan seks mereka dengan pasangannya.

Feng Shui dan Seksual

Gairah yang dibakar, orgasme dan kepuasan yang tercapai, dalam bentuk berhubungan seks yang dapat dikembangkan akan banyak dipengaruhi oleh situasi serta kondisi lingkungan tempat di mana pasangan tersebut melakukan hubungan seks. Dan, Feng Shui yang melingkupi Anda bisa mendukung atau bahkan mementahkan usaha Anda untuk meraih kepuasan seks yang ingin Anda capai. Maka itu, perlu pemahaman secara khusus sebelum Anda menerapkan solusi Feng Shui sebagai alternatif untuk memecahkan persoalan seksual Anda bersama pasangan.
Dalam Feng Shui, dapat menemukan komposisi yang paling cocok untuk diri sendiri, untuk itu, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menemukan elemen utama yang mempengaruhi diri Anda secara pribadi.
Ada lima elemen dalam Feng Shui: Cing (logam), Mu (kayu), Shui (air), Huo (api), dan Thu (tanah). Dengan mengenal elemen pribadi Anda, Anda dapat menentukan desain interior yang paling serasi dan menguntungkan bagi kegiatan seksual Anda bersama pasangan Anda.

Efek Positif Blue Film

SUKA NONTON blue film? Ah, rupanya Anda masih termasuk orang yang sembunyi-sembunyi ya? Film biru, alias triple x, alias be-ef, memang suka bikin kontroversi. Bahkan bagi suami-istri yang notabene juga melakukan hal sama seperti dalam film itu (cuma belum difilmkan saja). Pikiran negatif, jijik, takut dosa jika menonton, bisa menjadi alasannya. Tapi di balik semua persepsi miring itu, sebenarnya ada sisi positif film biru. Masak sih?
Bagi pasangan yang sudah menikah lama, misalnya, film ini bisa untuk menghangatkan kembali gairah yang sudah turun atau padam. Film `panas` diharapkan menjadi api yang bisa membakar hasrat seksual suami-istri. Atau, bagi pengantin baru, seperti yang dibilang Rudi, ada `teknik` atau nilai `pendidikan` yang terselip di alur cerita. Itu yang dikatakan kaum suami, pelanggan terbanyak film biru. Tapi, apa memang iya? Jangan-jangan, sekedar akal-akalan para suami saja, sebagai pembenaran terhadap hobi nonton film seperti itu?

Bercinta Sambil Tidur

Meski menjengkelkan bagi kaum perempuan, namun banyak pria yang langsung tertidur setelah bercinta. Namun, ternyata ada yang lebih menjengkelkan dari hal itu, yakni orang yang berhubungan seksual sambil tidur. Kondisi ini oleh para ahli disebut sebagai sexomnia.

Tiga peneliti dari Universitas Otawa, Toronto, dan the Toronto Western Hospital, mendeskripsikan sexomnia sebagai gabungan antara mengalami mimpi basah dan tidur sambil berjalan (sleepwalking).

Yang menarik, berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti, kebanyakan pasangan dari orang yang sexomnia tersebut tidak keberatan dengan kondisi pasangannya. Sebagian besar malah senang dan tak peduli harus bercinta dengan pasangannya yang sedang dalam kondisi tidak sadar.

Agar Pasangan Mau Melakukan Oral Seks

Merayu pasangan untuk melakukan oral seks bukanlah pekerjaan yang gampang. Malah sebaliknya, sebagain besar lelaki gagal menggiring pasangannya untuk melakukan aktifitas tersebut. Pasalnya, oral seks berbeda dengan teknik seks yang lain. Padahal, bila dilakukan dengan seksama dan kesadaran bersama teknik ini bisa memberikan kepuasan tiada tara.

Selama ini orang beranggapan jika oral seks lebih banyak dinikmati oleh kaum laki-laki. Mereka lebih nikmat ketika penis-nya diremas-remas, dimasukkan ke dalam mulut dan menyemprotkan cairan putih kental yang berbau khas.
Tetapi, jangan salah, kaum perempuan pun mulai banyak yang menyukai teknik tersebut. Memang, pada awalnya mereka melakukan teknik itu karena ajakan pasangannya. Setelah mencoba dan menemukan kepuasan teknik ini mereka pun enggan untuk meninggalkan oral seks.

Posisi Seks Favorit Ala Kitab Kuno

Teknik dan seni seks telah dipelajari sejak lama. Ditulis di kulit, dilukis di dinding goa, dan dibuat relief di candi-candi. Tapi, gaya yang diajarkan bertahan hingga sekarang.
Seks hadir bersamaan dengan sejarah makhluk di bumi. Ribuan tahun silam, beberapa buku panduan tentang gaya bercinta telah ditulis di kulit binatang, dinding goa, bahkan dalam relief di candi-candi. Kitab-kitab klasik ada pula yang memuat panduan posisi dan teknik bercinta yang hingga kini masih menjadi acuan. Intinya, memberikan kiat kepada pasangan untuk bisa memperpanjang dan memperkuat kenikmatan berhubungan seksual. Sebut saja Kama Sutra, Tantrik, Tao, Xuang Ni Jing, hingga Serat Centhini.